Nama : Harry Ashari
NPM : 23210156
Kelas : 4eb17
Pengungkapan laporan
tahunan perusahaan di Negara-negara berkembang secara umum kurang ekstensif dan
kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di Negara-negara maju.
Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan
perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis
keuangan Asia Timur tahun 1997.
Tingkat pengungkapan
yang rendah di Negara -negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem
tata kelola perusahaan dan keuangan di Negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak
terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga
menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan, dan secara umum tidak terlalu
banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan public yang kredibel dan tepat waktu,
bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya
didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika
Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara
ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Namun demikian,
permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu
dan kredibel di Negara-negara pasar
berkembang semakin banyak dan pihak regulator memberikkan respon terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan
yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
Tingkat Pengungkapan Perusahaan Industri di Beberapa Negara Pasar
Berkembang dan Negara Maju Tertentu
Ranking
|
Negara
|
Rata-rata
nilai
|
1
|
Inggris
|
85
|
2
|
Finlandia
|
83
|
3
|
Irlandia
|
81
|
4
|
Australia,
Selandia Baru, Swiss
|
80
|
5
|
Malaysia*
|
79
|
6
|
Chili
|
78
|
7
|
Amerika
Serikat
|
76
|
8
|
Kanada,
Denmark, Norwegia
|
75
|
9
|
Israel,
Belanda, Sri lanka*
|
74
|
10
|
Hongkong,
Pakistan*
|
73
|
11
|
Spanyol,
Zimbabwe
|
72
|
12
|
Jepang,
Meksiko*
|
71
|
13
|
Nigeria*
|
70
|
14
|
Argentina*,
Belgia, Korsel*
|
68
|
15
|
Jerman
|
67
|
16
|
Italia,
Thailand
|
66
|
17
|
Filipina*
|
64
|
18
|
Austria
|
63
|
19
|
Yunani*,
India*
|
61
|
20
|
Kolombia*,
Taiwan*, Turki*
|
58
|
Keterangan : * merupakan Negara-negara pasar berkembang
Dari data diatas dapat diketahui, bahwa 12 dari 20 negara dengan tingkat
pengungkapan relatif rendah adalah Negara-negara pasar berkembang. Sebaliknya
hanya tiga dari Negara-negara dengan tingkat pengungkapan yang relative tinggi
merupakan Negara-negara pasar berkembang.
Bukti empiris praktik pelaporan di Negara-negara pasar berkembang masih
terbatas hingga akhir-akhir ini. Namun demikian, seiring dengan upaya pasar
saham dan perusahaan- perusahaan yang tercatat sahamnya di Negara-negara ini
untuk meningkatkan kehadirannya, para peneliti sedang mengembangkan bukti lebih
jauh terhadap praktik-parktik apa saja yang dijalankan dan apa saja perbedaan
dengan Negara-negara maju.
Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat
menduga perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik laporan
keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat
dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat
pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat diseluruh dunia. Manajer
di Negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat
memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
(ketentuan untuk mengadopsi IFRS paling lambat tahun 2005 mengharuskan banyak
perusahaan Eropa di luar Inggris
untuk meningkatkan pengungkapannya substansial). Lagi pula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang
dipandang penting oleh para investor da analis keuangan, seperti pengungkapan
segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan
lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Manfaat dari praktik pelaporan dan
pengungkapan laporan keuangan
- Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
- Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik.
- Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi.
- Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005, Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta
Gernon, Helen., and Gary K. Meek, 2007, Akuntansi Perspektif Internasional, Edisi 5, Andi, Yogyakarta