PERUSAHAAN DAGANG
Sekilas tentang Perusahaan Dagang.
Perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Mengapa demikian? Karena perusahaan dagang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk barang yang sudah dibeli. Sedangkan perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawwarkan jasa kepada konsumen/pelanggan. Perbedaannya terletak pada apa yang dijual. Perusahaan dagang menjual benda/barang yang memiliki bentuk. Sehingga dalam kenyataannya perusahaan dagang mempunyai gudang sebagai tempat penyimpanan barang. Ini akan menimbulkan akun yang bernama persediaan barang dagangan.
Persediaan barang dagang ada dua. Yaitu persediaan barang dagang awal dan persediaan barang dagang akhir. Persediaan barang dagang awal adalah barang yang pertama dibeli oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. Pada saat memulai usaha tentunya perusahaan membeli barang untuk dijual kembali. Nah, itulah yang dimaksud barang dagang awal. Setelah menjalankan kegiatan maka akan terdapat sisa dari barang dagang yang telah dibeli di awal. Ini yang dimaksud dengan sediaan barang dagang akhir.
Transaksi-transaksi khusus Perusahaan Dagang
1. 1. Penjualan
Penjualan sama dengan pendapatan. Jadi akan bertambah dikredit dan berkurang didebet.
a. Penjualan Tunai
Ex. PT. Tukul menjual barang dagangan kepada PT. Arwana sebesar 10.000. Maka jurnalnya adalah
Kas 10.000
Penjualan 10.000
b. Penjualan Kredit
Ex. PT. Tukul menjual barang dagangannya kepada PT. Arwana sebesar 10.000 secara kredit dengan syarat 2/10, n/30. Maka jurnalnya adalah
Piutang dagang 10.000
Penjualan 10.000
c. Potongan Penjualan
Potongan penjualan adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli jika si pembeli membayar pada syarat pembayaran yang telah ditentukan. Seperti contoh diatas 2/10, n/30. Ini berarti jika pembeli membayar pada tempo 10 hari dari tanggal faktur maka pembeli akan memperoleh potongan sebesar 2% dan akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari. Dengam asumsi kita sebagai penjual.
Ex. PT. Arwana membayar utangnya pada periode potongan kepada PT. Tukul. Maka jurnalnya adalah
Kas 9.800
Pot. Penjualan 200
Piutang dagang 10.000
d. Retur dan Keringanan harga Penjualan
Ini akan terjadi bila barang dagangan yang telah dijual kepada pembeli mengalami kerusakan, tidak sesuai dengan pesanan, dan lain-lain. Barang tersebut akan dikembalikan lagi kepada penjual.
Ex. PT. Arwana mengembalikan kembali barang yang telah dibeli dari PT. Tukul karena rusak. Maka jurnalnya adalah
Retur Penjualan 10.000
Piutang dagang 10.000
2. 2. Pembelian
Pembelian adalah keadaan dimana kita membeli barang untuk dijual kembali. Pembelian akan mengurangi kas. Sehingga tiap terjadi pembelian akan berada di debet.
a. Pembelian Tunai
Ex. PT. Tukul membeli barang dari PT. Rinaldi sebesar 20.000. Maka Jurnalnya adalah
Pembelian 20.000
Kas 20.000
b. Pembelian Kredit
Ex. PT. Tukul membeli barang dari PT. Rinaldi sebesar 20.000 secara kredit dengan syarat 2/10, n/30. Maka jurnalnya adalah
Pembelian 20.000
Utang Dagang 20.000
c. Potongan Pembelian
Potongan pembelian berlaku bagi pembeli yang membayar utangnya pada saat periode terdapat potongan, dengan asumsi kita sebagai pembeli.
Ex. PT. Tukul membayar utangnya kepada PT. Rinaldi sebesar 20.000. Maka Jurnalnya adalah
Utang dagang 20.000
Pot. Pembelian 400
Kas 19.600
d. Retur dan Keringanan Pembelian
Ini tidak berbeda dengan retur dan keringanan penjualan. Hanya saja retur dan keringanan pembelian disini dipandang dari sudut pembeli.
0 komentar:
Posting Komentar