Sabtu, 16 Oktober 2010

Bisnis Warnet

Perkembangan tekhnologi saat ini sudah semakin maju dan berkembang, masyarakat sudah menganggap internet sebagai kebutuhan dalam kehidupannya. Mulai dari anak-anak SD hingga usia tua banyak yang mengakses internet untuk tujuan-tujuan tertentu. Dari mulai untuk memasang iklan, mengerjakan tugas, chatting, main game, dan lain-lain. Meninjau dari umur kedepan sebuah bisnis warnet tampaknya masih akan terus hidup karena diperhitungkan dari pengguna internet yang semakin banyak dan semua orang belum memiliki sebuah laptop dan bahkan yang memiliki laptop tidak semuanya yang bisa mengakses internet. Selain itu, harga PC, laptop, dan alat akses utama (modem) masih terbilang mahal dikalangan masyarakat kita. Walaupun sekarang ini sudah banyak handphone yang sudah dilengkapi dengan layanan internet, itu tidak menjamin kepuasan bagi penggunanya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah bisnis warnet antara lain:

1. Modal

Langkah pertama yang harus kita lakukan tentunya adalah mencari dana (modal) untuk membangun bisnis kita. Modal merupakan faktor yang sangat menentukan dalam bisnis ini. Semakin besar modal yang kita miliki, maka pelayanan kepada para pengunjung akan lebih baik. Kalau sudah punya itu lebih baik, karena kita tidak perlu mencari modal sana-sini.


2. Lokasi

Agar para pelanggan mudah untuk mendatangi tempat kita maka kita harus memilih tempat yang strategis. Usahakan tempat untuk menjalani bisnis warnet ini di tempat-tempat yang ramai seperti didekat perumahan, sekolahan, kampus, kos-kosan mahasiswa, dan tempat anak-anak nongkrong. Tidak mesti dipinggir jalan, karena harga sewanya mungkin cukup tinggi. Perhatikan wilayah sekitar, apabila sudah ada bisnis yang sejenis maka lebih baik mencari tempat lain, karena dikhawatirkan bisnis ini tidak bertahan lama. Selain itu harus ada lahan parkir. Minimal parkir motor, karena kebanyakan orang yang datang ke warnet menggunakan motor.


3. Koneksi Internet

Berhati-hatilah bila ada Bandwith yang menawarkan harga dibawah pasaran. Biasanya harga sesuai dengan kualitasnya. Jadi bila bisnis warnet ini ingin mendapatkan kepercayaan penuh dari pelanggan, usahakan memilih yang koneksinya cepat. Untuk tambahan, sediakan antivirus yang online agar komupter tidak mudah terkena virus yang membuat kerja komputer menjadi tidak optimal dan akan mengganggu kenyamanan para pengunjung.


4. Jumlah komputer

Tidak perlu terlalu banyak dalam menentukan jumlah unit. Lihat kondisi di lapangan terlebih dahulu. Bila pengguna (pelanggan) makin hari makin banyak, baru kita bisa menambah beberapa unit lagi. Komputer yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan warnet kita, apakah untuk browsing saja atau dengan game online.


5. Ruangan

Demi kenyamanan para pemakai internet, usahakan tempatnya selalu bersih, pasang AC yang hemat energy, kursi memakai dudukan untuk tangan, beri pemisah antara ruangan. Jadikan ruangan senyaman mungkin dengan tidak membuat gerak dari si pengguna terganggu (ruangan jangan terlalu sempit dan terlalu luas). Pakai monitor LCD. Karena monitor CRT menimbulkan radiasi yang besar dibandingkan dengan LCD, selain itu LCD tidak membuat ruangan menjadi sempit.


Selain beberapa poin diatas, agar bisnis warnet tidak cepat padam kita harus melakukan manajemen yang baik. Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya cepat berkembang dan cepat balik modal. Maka bagaimanapun kita harus membuat pengunjung menjadi pengunjung yang setia. Jangan mematok tarif yang terlalu mahal, sediakan paket untuk para pengunjung, softdrink, dan snack.
Pilih operator. Biasanya yang dijadikan operator adalah anak sma atau lulusan sma dan teman dekat yang mengerti tentang komputer. Buat shift agar operator tidak terlalu lelah seharian didepan monitor. Berikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pengunjung. Untuk itu bisa ditambahkan fasilitas untuk printing dan burning. Selain dari warnet keuntungan bisa didapat dari printing dan burning. Bila perlu kita bisa menjual USB, software, dan peralatan yang berbau internet lainnya. Ini akan menambah citra baik warnet kita di mata para pelanggan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;