Minggu, 27 Maret 2011 0 komentar

Makalah "Aku Bangga Indonesia"



KATA PENGANTAR



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, rahmat, dan rido-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini hingga selesai.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi dan kami  merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang-orang terdekat kami, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang letaknya sangat strategis dalam melakukan perdagangan. Sejak zaman dahulu negara kita yang tercinta ini banyak dikunjungi oleh negara lain yang mencari rempah-rempah. Pada saat itu kegiatan perekonomian Indonesia masih menggunakan sistem barter, yaitu jual-beli dilakukan dengan tukar-menukar barang. Banyak sekali kesulitan yang dialami, diantaranya penjual dan pembeli sulit untuk menentukan nilai komoditi yang akan dijual, sulit melakukan transaksi dalam jumlah besar, sulit melakukan pembayaran yang tertunda, dan sulitnya mempertemukan dua atau lebih pihak yang mempunyai keinginan yang sama.
Seiring perkembangan zaman, cara seperti itu sudah tidak dipergunakan lagi, karena manusia telah menciptakan alat pembayaran untuk melakukan transaksi yang kita kenal saat ini sebagai uang. Dengan diberlakukannya uang dalam kegiatan ekonomi tentunya mempercepat perkembangan perekonomian di semua negara di dunia ini, termasuk Indonesia.
Perkembangan ekonomi negara kita mengalami pasang surut dan selalu menghadapi masalah-masalah yang tidak ringan. Banyak sekali faktor-faktor yang menghambat majunya perekonomian kita, beberapa diantaranya adalah masalah KKN, kemiskinan, politik, dan lain-lain. Dari semua masalah yang dialami tentu kita lebih menyoroti masalah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, karena sebenarnya masalah negara kita yang terbesar adalah KKN. Dari masalah tersebut banyak menimbulkan masalah-masala baru seperti pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, dan bahkan menyebabkan rakyat Indonesia sulit untuk mempercayai kinerja pemerintah. Mengapa demikian? Karena rakyat telah bosan mendengar janji-janji dari para wakil rakyat dan semua aparat yang katanya merupakan pengayom masyarakat. Banyak para wakil rakyat yang menjanjikan kehidupan yang sejahtera, memberantas kemiskinan, dan memerangi korupsi, tapi kenyataanya merekalah yang melanggar janji-janji tersebut. Semua berlawanan dengan janji-janji mereka, kemiskinan semakin mudah kita jumpai dalam kehidupan di masyarakat, korupsi semakin jelas terlihat, dan suap-menyuap sudah menjadi hal yang biasa di nergri kita tercinta ini. Sebenarnya bukan hanya hal di atas saja yang menghambat majunya perekonomian kita, masih banyak hal-hal lain yang menyababkannya.
Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut pemerintah harus bekerja ekstra. Memang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Maka dari itu mari kita membantu pemerintah dalam membanngun negri kita yang tercinta ini. Sebagai mahasiswa tentunya kita lebih melihat ini sebagai sesuatu yang harus dijalani bersama. Bukan melakukan demo-demo yang justru memperkeruh suasana dengan merusak fasilitas-fasilitas umum yang merugikan negara kita sendiri. Janganlah menutup mata, kita semua tahu bahwa dibandingkan dengan negara lain, negara kita masih harus banyak-banyak belajar lagi dalam hal perekonomiannya.
Terlepas dari itu semua saya sebagai penulis merasa bangga terhadap negara ini, karena dari kekurangan-kekurangan itu pasti terdapat banyak kelebihannya. Dan itu akan menjadi bahasan dalam bagian lain makalah ini. Aku Bangga Indonesia.

1.2.Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah Penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana upaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah-masalah perekonomian Indonesia?
2.      Apa yang menyebabkan Perekonomian Indonesia sulit untuk maju ke tahap yang lebih baik?
3.      Bagaimana kemajuan perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun?
4.      Bagaimana kedudukan perekonomian Indonesia di antara negara-negara lain?
5.      Kebijakan apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah-masalah perekonominya?
1.3. Maksud dan Tujuan
1.      Untuk mengetahui upaya-upaya yan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah-masalah perekonomian Indonesia.
2.      Untuk mengetahui penyebab sulitnya Perkonomian Indonesia ,aju ke tahap yang lebih baik.
3.      Untuk mengetahui kemajuan perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun.
4.      Untuk mengetahui kedudukan perekonomian Indonesia di antara negara-negara lain.
5.      Untuk mengetahui kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah perekonomian.
1.4. Manfaat Penulisan
Makalah ini disusun untuk mengetahui perkembangan Perekonomian Indonesia, membahas lebih dekat tentang kelebihan-kelebihan Perekonomian Indonesia disamping kelemahannya, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan tema “Aku Bangga Indonesia”.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi semua orang yang ingin mengetahui tentang Perekonomian Indonesia serta kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1.Sejarah Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia pada saat pertama kali merdeka sangat buruk, hal ini karena tingkat inflasi yang sangat tinggi, penyebabnya adalah pada saat itu beredar lebih dari satu mata uang yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Dengan keadaan perekonomian yang seperti ini sangatlah buruk bagi kelangsungan perekonomian Negara Indonesia.
Yang menyebabkan perekonomian Indonesia sangat buruk selain inflasi adalah karena Indonesia dijajah oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang dalam jangka waktu yang amat lama, kurang lebih 350 tahun. Mereka mengeksploitasi kekayaan alam negeri ini dengan skala yang sangat besar. Pada saat itu para penjajah dengan seenaknya menentukan sistem perekonomian negeri ini, misalnya “cultuurstelste” yang membuat keringat rakyat kita pada saat itu terkuras habis dan tentunya hasil dari kerja keras mereka tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan terlebih sistem kerja paksa “rodi” saat itu masih berlaku.
Pada masa demokrasi liberal perekonomian Indonesia kian terpuruk. Perekonomian diserahkan seutuhnya kepada pasar. Padahal saat itu pengusaha pribumi masih sangat lemah, dan akibatnya mereka kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi.
Dari tahun ke tahun Indonesia berjuang demi memperbaiki perekonomiannya hingga saat ini, dan tentunya ini bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah. Banyak usaha yang dilakukan dalam rangka memperbaiki perekonomian Indonesia. Misal pada saat pemerintahan SBY tahun 2006 yang menaikan harga BBM (mencabut subsidi BBM) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Hal ini banyak mengundang kontroversi dari berbagai kalangan. Yang sangat jelas terlihat adalah program BLT. Bantuan tunai dari pemerintah justru tidak sampai ke tangan rakyat yang membutuhkan secara menyeluruh. Banyak dari rakyat kecil yang tidak menikmati bantuan tunai dari pemerintah itu.
2.2.Masalah Perekonomian Indonesia
Dalam perekonomian sering kita dengar istilah masalah ekonomi. Sebenarnya setiap negara mempunyai masalah-masalah ekonominya sendiri, termasuk Indonesia. Lalu apa saja inti masalah-masalah ekonomi yang sampai saat ini masih belum optimal?
1.      KKN
2.      Kepadatan penduduk
3.      Lapangan pekerjaan
4.      Pengangguran
5.      Kemiskinan
6.      Kriminalitas
Mengapa KKN yang pertama? Karena itulah masalah terbesar negara ini. Dari zaman Soekarno sampai SBY sekarang KKN masih benar-benar belum bisa dihilangkan dari negeri ini. Masalah ini seolah telah mendarah daging dan tentunya sulit untuk dihilangkan. Pemerintah pun tidak tinggal diam. Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan sebuah uasaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani hal ini. Tapi, mengapa ini semua belum cukup? Masih ingatkah masalah yang sempat memanas di negeri ini tentang perdebatan antara “cicak vs buaya”? Yang terlihat saat itu justru “mereka” yang dipercaya oleh rakyat justru hanya sibuk memikirkan masalah “mereka” sendiri.
Masalah yang berikutnya adalah kepadatan penduduk. Ini bermula dari anggapan rakyat Indonesia yang mengatakan bahwa “banyak anak banyak rejeki”. Karena anggapan itulah saat ini pertumbuhan penduduk sulit dikontrol. Bila anggapan tersebut dipakai saat zaman dulu mungkin masih masuk akal, karena pada zaman dulu logikanya semakin banyak anak maka semakin cepat mereka mengurus ladangnya. Inilah jadinya bila anggapan tersebut masih dipakai dizaman yang sudah modern seperti sekarang ini. Akibatnya karena penduduk yang semakin banyak maka lapangan pekerjaan yang tersedia pun menjadi semakin berkurang. Timbul lah masalah baru yaitu pengangguran. Pengangguran adalah seseorang yang sudah memasuki usia kerja (produktif) tetapi belum/sedang mencari pekerjaan. Pengangguran setiap tahunnya bertambah. Bayangkan, dari setiap perguruan tinggi meluluskan beribu-ribu mahasiswa yang siap kerja tapi tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada. Masalah ini sangat diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah membuat program peminjaman modal untuk membuka suatu usaha dengan tujuan mengarahkan masyarakat untuk menjadi amsyarakat enerpreneur yang kemudian dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dalam hal ini kita harus melihat ke negeri sebrang yaitu singapur. Negara mereka kecil, dibandingkan dengan jawa barat masih lebih kecil negara mereka. Tapi mengapa perekonomian mereka bagus? Karena sebagian besar masyarakatnya merupakan seorang entrepreneur. Dengan demikian dapat menjadikan pendapatan masyarakat mereka sangat tinggi.
Kembali lagi ke masalah pengangguran. Andai pemerintah acuh pada hal ini, tentu akan menimbulkan masalah kemiskinan. Tetapi yang harus kita banggakan adalah pemerintah kita telah bekerja dengan keras memerangi masalah ini. Sebagai contoh penurunan angka kemiskinan yang terjadi sejak tahun 2006 dari 39,3 juta menjadi 31,02 juta bukanlah hasil yang serta merta, melainkan pekerjaan yang terencana dan terukur. Upaya dilakukan dalam bentuk penetapan kebijakan dan pelaksanaannya dalam bentuk program-program aksi. Terkait dengan hal tersebut, terdapat peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan dan dilaksanakan untuk mengurangi langsung kemiskinan dan terdapat peraturan perundang-undangan yang tidak langsung, tetapi mendukung pengurangan kemiskinan.
Peraturan perundang-undangan yang langsung dilaksanakan untuk mengurangi kemiskinan, antara lain:
1.      Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;
2.      Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
3.      Inpres Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Program Bantuan untuk Rumah Tangga Sasaran Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan;
4.      Perpres 13 Nomor Tahun 2009 tentang Koordinasi Penggulangan Kemiskinan; dan
5.      Inpres Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Program Bantuan langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran
Semua peraturan di atas merupakan rencana program dan desain aksi yang dilaksanakan pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. Di samping itu, terdapat peraturan mengenai kelembagaan yang mendukung pelaksanaan pengurangan kemiskinan yakni :
1.      Keppres Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Tim Nasional Pengembangan Bahan Bakar Nabati Untuk Percepatan Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran;
2.      Perpres Nomor 56 Tahun 2005 tentang Tim Monitoring dan Evaluasi Program Subsidi Langsung Tunai Kepada Rumah Tangga Miskin; dan
3.      Perpres Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.
Peraturan-peraturan di atas dibarengi pula dengan pelaksanaan undang-undang terkait dengan kemiskinan yang merupakan kesepakatan bersama pemerintah dan rakyat Indonesia. Undang-undang tersebut antara lain UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, dan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Politik perundang-undangan pemerintah yang dipilih pemerintah dalam mengurangi kemiskinan tampaknya telah menampakkan hasil. Sekali lagi kita patut bangga terhadap pemerintah yang telah bekerja ekstra demi kesejahteraan rakyatnya.
Sesuai dengan apa yang telah saya jabarkan di atas, bahwa salah satu inti masalah perekonomian yang masih belum terselesaikan adalah kriminalitas. Saya tempatkan di paling bawah karena masalah ini sudah berkurang. Dari kriminalitas yang terjadi karena faktor ekonomi sudah bisa dibilang bahwa pemerintah telah berhasil menanganinya. Adapun perbuatan kriminal yang terjadi saat ini seperti terroris bukanlah dampak dari ekonomi Indonesia.
2.3.Kemajuan Ekonomi Indonesia
Mungkin masih banyak dari kita yang menganggap bahwa perekonomian Indonesia ini sangat buruk. Tetapi disini saya mendapatkan bukti berupa artikel bahwa perekonomian Indonesia tidaklah seburuk yang kita pikirkan.
1.      Siapa bilang perekonomian Indonesia terpuruk? Komentar itu mungkin hanya datang dari orang-orang yang tak senang dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saja. Tapi analisis objektif untuk mengukurnya, bisa dilihat dari ukuran Bank Dunia. Lembaga internasional itu justru menuji habis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,2 persen pada kuartal II 2010. Bahkan, Bank Dunia menilai ini merupakan pertumbuhan pesat semenjak krisis global. "Ini adalah pertumbuhan pesat sejak krisis, bahkan lebih besar dibandingkan banyak perekonomian besar lainnya," ucap Ekonom Senior Bank Dunia Enrique Blanco Armas dalam Indonesia Economic Quarterly di Jakarta Selasa 28 September 2010. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh permintaan domestik terutama konsumsi pribadi yang menjadikan tingkat impor meningkat.
Bank Dunia menilai target pertumbuhan 7 persen pada 2014 merupakan target yang realistis jika pemerintah melakukan investasi lebih besar pada infrastruktur, membangun keterampilan dan meningkatkan produktivitas. "Investasi diperkirakan akan meningkat seiring dengan perbaikan akses kredit bagi investor, serta peningkatan belanja modal yang direncanakan pada 2011,"ucapnya.
Kepercayaan terhadap Indonesia telah mengalami pemulihan ditandai dengan masuknya arus modal sebesar US$ 7,3 miliar selama Juni-Agustus 2010. Tantangan ke depan, menurut Enrique, adalah bagaimana menghadapi tekanan inflasi dan memastikan capital inflow stabil dan berkelanjutan. "Capital inflow diharapkan bisa membantu memenuhi potensi pertumbuhan Indonesia," tandasnya lagi. (irw)
indonesiarayanews.com
2.      Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini dapat dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8-plus (G8plus) di Kyoto Jepang pada bulan Juli 2008 bersama beberapa negara yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South Africa). Pada tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun. Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana, misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi (belum ekspansif).
zeki.nireblog.com

Melihat hal tersebut seharusnya kita memberikan respon positif. Karena sebenarnya maju tidaknya negara tergantung dari masyarakat nya sendiri. Mari kita bantu pemerintah agar semua masalah ini dapat teratasi. Karena sejujurnya masalah-masalah yang  terdapat disuatu negara bukanlah hanya masalah pemerintahnya sendiri, tetapi juga merupakan masalah dari masyarakat yang terdapat didalamnya.
2.4.PDB Indonesia semakin meningkat
Dari informasi yang saya dapatkan melalui browsing ternyata PDB Indonesia menempati urutan ke-18 pada tahun 2009. SBY sangat bangga terhadap hasil ini dan beliau juga berkata bahwa Indonesia termasuk G-20. G-20 merupakan 20 negara dengan volume ekonomi terbesar di dunia. Pada tahun 2009 Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai angka US$ 700 miliar. Dengan meningkatnya PDB Indonesia ini juga menandakan bahwa Indonesia termasuk negara yang ikut serta dalam menangani krisis global di dunia dan peran Indonesia menjadi meningkat dalam hubungan Internasional. Dan jika mengacu pada data tahun 2010 indonesia menempati urutan ke-16 dari 20 negara.
Selain PDB, Indonesia juga patut bangga terhadap pencapaian yang mencapai rekor seperti pendapatan per kapita yang mencapai US$3000 per tahun, cadangan devisa sebesar US$96,2 miliar per 31 Desember 2010, Indeks Harga Saham Gabungan mencatat rekor terbaik se-Asia Pasifik.
Ini adalah urutan data dari 20 negara yang PDB nya terbesar di Dunia
PDB 20 Negara Terbesar di Dunia
NO
Negara
Jumlah (US$ Miliar)
1
Amerika Serikat
14.119
2
Jepang
5.069
3
China
4.985
4
Jerman
3.330
5
Prancis
2.649
6
Inggris
2,174
7
Italia
2.112
8
Brazil
1.573
9
Spanyol
1.460
10
Kanada
1.336
11
India
1.310
12
Rusia
1.231
13
Australia
924,8
14
Meksiko
874,8
15
Korea Selatan
832,5
16
Belanda
792,1
17
Turki
614,6
18
Indonesia
540,3
19
Swiss
491,9
20
Belgia
471,2
Selama tahun 2009, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai 15,5 persen, diikuti oleh Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 13,8 persen, Sektor Konstruksi 7,1 persen, Sektor Jasa-jasa 6,4 persen, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 5,0 persen, Sektor Pertambangan dan Penggalian 4,4 persen, Sektor Pertanian 4,1 persen, dan Sektor Industri Pengolahan 2,1 persen, serta Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,1 persen. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2009 mencapai 4,9 persen yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 4,5 persen. Dan tentunya ekonomi Indonesia akan semakin membaik dari tahun ke tahun seiring dengan kinerja pemerintah yang makin membaik dan belajar dari pengalaman.
Selasa, 22 Februari 2011 0 komentar

Komentar Sejarah Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia pada saat pertama kali merdeka sangat buruk, hal ini karena tingkat inflasi yang sangat tinggi, penyebabnya adalah pada saat itu beredar lebih dari satu mata uang yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Dengan keadaan perekonomian yang seperti ini sangatlah buruk bagi kelangsungan perekonomian Negara Indonesia.
Yang menyebabkan perekonomian Indonesia sangat buruk selain inflasi adalah karena Indonesia dijajah oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang dalam jangka waktu yang amat lama, kurang lebih 350 tahun. Mereka mengeksploitasi kekayaan alam negeri ini dengan skala yang sangat besar. Pada saat itu para penjajah dengan seenaknya menentukan sistem perekonomian negeri ini, misalnya “cultuurstelste” yang membuat keringat rakyat kita pada saat itu terkuras habis dan tentunya hasil dari kerja keras mereka tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan terlebih sistem kerja paksa “rodi” saat itu masih berlaku.
Pada masa demokrasi liberal perekonomian Indonesia kian terpuruk. Perekonomian diserahkan seutuhnya kepada pasar. Padahal saat itu pengusaha pribumi masih sangat lemah, dan akibatnya mereka kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi.
Dari tahun ke tahun Indonesia berjuang demi memperbaiki perekonomiannya hingga saat ini, dan tentunya ini bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah. Banyak usaha yang dilakukan dalam rangka memperbaiki perekonomian Indonesia. Misal pada saat pemerintahan SBY tahun 2006 yang menaikan harga BBM (mencabut subsidi BBM) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Hal ini banyak mengundang kontroversi dari berbagai kalangan. Yang sangat jelas terlihat adalah program BLT. Bantuan tunai dari pemerintah justru tidak sampai ke tangan rakyat yang membutuhkan secara menyeluruh. Banyak dari rakyat kecil yang tidak menikmati bantuan tunai dari pemerintah itu.
Jumat, 12 November 2010 4 komentar

Makalah Usaha Rumah Makan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.                         Latar Belakang Masalah
Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin bertambah banyak.  Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi pengangguran karena pemerintah hanya membantu dengan program-program pemerintahan seperti UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari kerja. Di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan (entrepreneur).
1.2.                         Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah Penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang baik dalam menjalankan usaha?
2.      Apa yang harus dimiliki entrepreneur dalam menjalankan usaha?
3.      Bagaimana konsep pemasaran dalam usaha rumah makan?
1.3. Maksud dan Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1.      Mengetahui cara menjadi seorang entrepreneur yang baik dalam menjalankan usaha.
2.      Mengetahui hal-hal apa saja yang harus dimiliki entrepreneur dalam menjalankan usaha.
3.      Mengetahui konsep pemasaran yang dipakai dalam usaha rumah makan.


1.4. Manfaat Penulisan
Untuk itulah saya menyusun makalah ini untuk membahas tentang bagaimana menjadi seseorang yang siap untuk menghadapi evolusi zaman yang perkembangannya sangat cepat yaitu dengan menjadi seorang entrepreneur. Dan yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah mengenai usaha rumah makan dan cara bagaimana mengembangkan usaha rumah makan dengan posisi kita sebagai entrepreneur bukan wirausaha maupun wiraswasta..
Saya berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa atau masyarakat yang ingin menjadi seorang entrepreneur dan membuka lapangan kerja baru. Semoga makalah ini memberikan bekal, motivasi, dan semangat untuk membangun sebuah bisnis.

BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam membangun sebuah usaha maka sebagai calon entrepreneur yang sukses harus mengetahui  apa arti dari entrepreneur? Apa yang harus saya lakukan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses dalam membangun usaha? Bagaimana cara memilih usaha yang tepat untuk dijalankan? dan bagaimana cara mengembangkan usaha itu?
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang penulis gunakan dalam pemyusunan ini adalah metode observasi, kepustakaan, dan deskriptif.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta gejala yang sudah diselidiki.
Adapun langkah – langkah penyusunannya sebagai berikut :
1.      Menentukan topik yang akan dibahas
2.      Setelah itu penyusun merumuskan masalah.
3.      Mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data, penulis menentukan dengan cara browsing melalui internet.
4.      Penyusunan makalah. Setelah tahap – tahap sebagaimana diuraikan diatas, maka langkah selanjutnya adalah menyusun makalah agar tujuan dan manfaat dapat dikomunikasikan.
BAB IV
PEMBAHASAN

Definisi Enterpreneur
Istilah entrepreneur selalu diartikan sebagai wirausaha, wiraswasta, dan pengusaha yang tentunya didalam istilah-istilah tersebut selalu berkaitan erat dengan kata bisnis. Sebagai seorang awam yang tidak terlalu mengenal dengan benar apa maksud dari entrepreneur selalu membenarkan istilah-istilah diatas. Tetapi sebenarnya wirausaha dan wiraswasta berbeda dengan entrepreneur. Wirausaha berarti “wira” berani dan “usaha” (bahasa melayu) yang bila diartikan berarti seseorang yang berani usaha tanpa memperhatikan berhasil atau tidaknya usaha tersebut. Sedangkan wiraswasta bisa diartikan sebagai orang yang hanya bekerja disektor pemerintahan saja, sehingga bila orang tersebut berani mengambil resiko dan keluar dari sektor pemerintahan, maka orang itu disebut wirausaha. Bila kita melihat arti entrepreneur secara sejarah, maka kita bisa menyimpulkan bahwa wirausaha dan wiraswasta itu adalah bagian dari makna entrepreneurship. Entrepreneur itu sendiri memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wirausaha dan wiraswasta. Jadi entrepreneur tidak bisa disamakan dengan wirausaha maupun wiraswasta. Seorang entrepreneur tidak perlu disibukan dengan masalah bisnis yang menyangkut masalah internal dari bisnis itu sendiri. Bila menjadi entrepreneur kita bisa menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga, menghadiri pesta pernikahan teman, dan lain-lain.
Ada beberapa macam bisnis, diantaranya yaitu bisnis yang mengeluarkan modal besar, modal kecil, dan bisnis yang dalam pengembaliannya modalnya cepat maupun jangka panjang. Hal ini perlu diperhatikan bagi seseorang yang akan menekuni bisnis tertentu sehingga dalam prakteknya tidak akan gagal ditengah jalan. Pilihlah dengan tepat salah satu dari beberapa macam bisnis tersebut, karena seorang entrepreneur memang diharuskan bisa menentukan pilihan yang tepat walau itu sulit. Seorang entrepreneur harus bisa melihat suatu peluang dari perspektif yang berbeda dari orang lain atau yang tidak terpikirkan oleh orang lain. entrepreneur yang berhasil adalah entrepreneur yang mampu bertahan dengan segala keterbatasannya, memanfaatkan, dan meningkatkannya untuk memasarkan (tidak hanya menjual) peluang tersebut dengan baik serta terus menciptakan reputasi yang membuat bisnis itu berkembang.

Ada beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang entrepreneur, anatra lain:
1.      Memutuskan
2.      Memulai
3.      Membangun
4.      Memasarkan
5.      Mewujudkan
Karena yang dibahas dalam makalah ini mengenai usaha rumah makan, maka tahapan-tahapan tersebut berhubungan dengan bagaimana proses membangun usaha rumah makan.
Dengan kata lain poin pertama dari tahapan tersebut telah terlaksanakan karena telah diputuskan bahwa usaha yang akan dijalankan adalah usaha rumah makan. Berikutnya adalah memulai usaha itu sendiri. Banyak orang merasa kesulitan dalam memulai usaha, alasan pertama yang keluar dari mulut mereka adalah mengenai modal. Semua orang pasti berpikir bahwa mereka tidak mempunyai modal, karena yang mereka maksud dengan modal adalah hanya sebatas uang. Sebenarnya uang hanya 10% dari semua modal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Uang memang diperlukan dalam memulai bisnis, tetapi uang itu hanya menentukan besar atau kecilnya usaha yang akan dijalankan. Mendapatkan modal berupa uang pada saat ini terbilang cukup mudah, karena pemerintahpun telah mengadakan program peminjaman uang untuk memulai usaha kecil atau menengah. Jadi uang bukanlah masalah lagi bagi orang yang akan memulai bisnis. Selain uang masih ada lagi beberapa modal yang diperlukan dalam memulai sebuah usaha. Berikut adalah modal yang bukan berupa uang tetapi wajib dimiliki oleh semua orang yang akan memulai usaha.
1.      Pengalaman
Pengalaman adalah modal yang paling penting dari semua modal yang diperlukan dalam memulai usaha. Ini bisa digunakan sebagai titik sentral didalam menentukan jenis usaha yang akan dijalani.
2.      Pengetahuan
Dengan semakin banyaknya pengalaman maka pengetahuan juga akan menyeimbanginya. Dengan pengetahuan diharapkan kita bisa menguasai pasar dengan baik.
3.      Skill
Bila mempunyai skill tertentu (dalam hal ini memasak) tentunya akan jauh lebih baik lagi. Usaha yang dilandaskan oleh skill akan cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan usaha yang tidak dlandasi dengan skill.
4.      Keberanian
Maksud dari keberanian disini adalah berani mengatasi rasa takut menanggung resiko yang akan datang.
5.      Kreativitas dan Inovasi
Buat masakan-masakan yang beda dari rumah makan lainnya. Gunakan kreativitas untuk membuat resep-resep baru yang dapat menjadi ciri khas dari rumah makan yang kita jalankan.
6.      Gairah dan semangat
Dukungan semangat dari rekan-rekan juga merupakan modal yang tidak kalah bernilainya dari sekadar modal uang.
Modal telah kita miliki, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membangun usaha yang baru kita mulai. Dalam membangun usaha rumah makan sebaiknya perhatikanlah beberapa tips berikut ini.
1.      Pilih lokasi yang strategis
Pilih lokasi yang sestrategis mungkin agar banyak orang mudah mengunjungi rumah makan kita. Biasanya tempat yang strategis yaitu di dekat kantor, kampus, pinggir jalan raya, dan tempat-tempat yang selalu dilalui oleh orang-orang yang beraktivitas di luar rumah. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal dan toleransi Anda menghadapi risiko usaha. Desain rumah makan kita dan buat tempat yang senyaman mungkin, bila kita mempunyai konsep dalam hal mentata ruangan itu lebih bagus. Misalnya tempat dari rumah makan kita bertema tradisional, maka atur ruangan sedemikian mungkin untuk menyesuaikan dengan tema yang kita pakai. Ini juga akan menambah nilai plus dari para pelanggan yang mengunjungi rumah makan kita
2.      Harus mementingkan rasa
Rasa adalah segalanya, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Juallah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya kita lakukan beberapa kali percobaan tentang enak tidaknya masakan yang akan dijual dengan melibatkan beberapa orang sebagai "konsumen". Setelah mereka semua menyatakan enak, kita baru boleh membukanya.
3.      Mengurus surat izin
Mengurus surat izin tidak sesulit yang dibayangkan. Surat izin wajib dimiliki bagi siapa saja yang akan membuka usaha. Tentunya kita tidak ingin usaha kita digrebeg oleh pihak berwajib karena tidak memiliki surat izin bukan? Bisa surat izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha kita di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan.
4.      Pemilihan nama
sebaiknya bukan hanya mudah dikenal, tetapi juga akrab dan sesuai. Nama juga jangan terlalu panjang dan harus mudah diingat. Harap diperhatikan juga untuk tidak menganggap remeh persamaan nama dengan rumah makan lain. Sebab bisa menimbulkan persengketaan. Perhatikannlah merek-merek yang sudah ada, lalu bikin yang berbeda.
Setelah semua itu sudah tertata rapi dalam suatu konsep yang matang, langkah terakhir yang kita lakukan adalah memasarkan usaha rumah makan kita. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam memasarkan suatu usaha kepada konsumen, misalnya melaui iklan, brosur, dan spanduk atau dengan memasang Papan Nama dengan ukuran yang besar agar mudah dibaca. Papan nama harus berbentuk empat persegi panjang dengan bagian panjang sisi bawah dan atas. Pilihlah huruf yang mudah dibaca dengan warna dominan jika mata menatap dapat langsung menangkap informasi.
Sebelum Rumah makan dibuka, pasanglah spanduk dibagian depan dengan memberitahukan bahwa rumah makan segera dibuka. Pemasangan spanduk dapat ditambah dilokasi perkantoran yang menjadi sasaran rumah makan kita. Kalau memungkinkan dapat pula dipasang melintang jalan didepan rumah makan tersebut. Promosi untuk pembukaan dapat dilakukan menyebarkan brosur keperkantoran yang menjadi target pasar. Pada hari pembukaan dapat diawali syukuran dengan mengundang, kerabat dekat, teman teman, anak yatim piatu atau orang jompo yang tinggal didaerah tersebut dengan tokoh masyarakat didaerah tersebut. Lakukan sedikit upacara sehingga calon pelanggan dapat melihat keramaian dan memotivasi mereka untuk mencoba rumah makan anda. Dengan potongan harga dan kedatangan para keeabat diharapkan banyak tamu yang datang yang pafa akhirnya akan mengundang lebih banyak tamu yang datang.
Dengan demikian semua tahapan kini telah dilakukan, maka kita tinggal memetik hasil dari usaha yang sudah kita bangun.

BAB V
KESIMPULAN
Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh proses yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan pelanggan. Bisnis kuliner bergantung pada rasa dan kepercayaan, oleh sebab itu tak ada ukuran seberapa besar kita harus memulai bisnis ini.
Untuk membuka usaha diperlukan kemauan yang keras, perjuangan tak kenal lelah,  kesediaan menghadapi segala kemungkinan, selalu berproses pikir positif,  telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan, informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan,  kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah.
DAFTAR PUSTAKA
 Ir. Hendro, dan Chandra W. W.. M.Com (IS). 2006. Be a Smart and Good Enterpreneur, Jakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara.




Rabu, 20 Oktober 2010 0 komentar

Binis Sampah Plastik

Populasi manusia adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan dunia. Setiap orang memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk bertahan hidup. Kalau populasi bisa bertahan pada taraf yang ideal, maka keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi dapat tercapai. Tetapi yang sedang menjadi persoalan saat ini adalah populasi manusia tidak bertahan pada taraf yang ideal. Karena populasi yang tidak terkendali itu maka terciptalah banyak pengangguran dan lingkungan pun menjadi “sumpek”, terutama di kota-kota besar. Sampah dan pengangguran menjadi kendala utama yang mengancam masalah lingkungan di negara Indonesia yang sangat dicintai ini. Sampah yang paling sulit diatasi adalah sampah plastik. Sampah plastik di sektor pertanian saja mencapai 100 ton, belum dari sector lainnya.

Selama ini sampah plastik hanya dilihat sebagai sampah semata. Hampir dari semua manusia yang melihat sampah plastik tidak pernah terpikir bahwa dari sampah tersebut dapat diciptakan suatu lapangan kerja baru yang dapat mengatasi masalah pengangguran saat ini dan tentunya juga dapat menghasilkan uang sebagai sumber matapencaharian. Selain itu, sampah plastik juga bisa dijadikan bisnis yang menarik untuk diterjuni.
Jenis usaha daur sampah plastik terbilang handal dan fleksibel karena permintaan pasarmya terus meningkat.

Beberapa tahun kebelakang ini daur ulang sampah plastik memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mulai banyak orang yang menjalankannya semenjak pemerintah menggalakan penghijauan karena munculnya global warming. Tetapi banyak juga dari masyarakat yang menganggapnya sebagai angin lalu.

Sebenarnya bisnis ini lebih mengutamakan kreativitas daripada modal. Dari plastik ini bisa diolah menjadi tas dan pernak-pernik yang unik. Semakin kreatif anda mengubah plastik menjadi barang yang lebih baik semakin mahal pula harganya.

Dari sampah bisa disulap menjadi rupiah. Sebenarnya banyak pilihan di bisnis sampah plastik ini. Bisa mendaurnya untuk kalung, gelang, gantungan HP, tas, payung, dan lain-lain.

Untuk memulai mendaur plastik menjadi suatu benda yang berguna dan memiliki nilai ekonomi harus dilakukan beberapa langkah berikut,
1. Pisahkan antara sampah kering dengan sampah basah
2. Bersihkan sampah kering seperti bungkus makanan ringan, mi instant, kopi, susu, dan deterjen.
3. Plastik yang sudah dibersihkan dipotong sesuai dengan pola barang yang akan dibuat.
4. Selanjutnya gunakan kreativitas anda untuk membuat barang yang unik dan menarik.
Kerajinan dari sampah plastik sudah menjadi produk fashion tersendiri. Jadi apa yang perlu ditakutkan untuk memulai bisnis ini?
Toh pasarnya pun menjanjikan.!!

Buat jadi seberkualitas mungkin. Puaskan para pelanggan dengan kreativitas dan ide dari dalam pikiran kita.
Minggu, 17 Oktober 2010 0 komentar

Bisnis Pulsa Elektrik

Bisnis Pulsa


Bisnis pulsa elektronik terbilang cukup mudah dan tidak ribet seperti bisnis lain pada umumnya. Alat yang digunakan hanya sebuah handphone, cukup satu buah chip berupa GSM atau CDMA card dari operator mana saja, dan tidak perlu tempat untuk berjualan. Bisnis ini bisa dijalankan oleh semua lapisan masyarakat. Dengan bermodalkan 100.000-200.000 saja kita sudah bisa menjalankan bisnis ini. Mungkin yang menjadi pertanyaan mendasar bagi para pebisnis pulsa adalah apakah bisnis ini menghasilkan untung yang banyak? sementara saat ini agen dan kios pulsa sudah ada dimana-mana. Itulah yang menyebabkan kebanyakan orang takut bisnis pulsanya tidak berjalan denga baik. Bisnis pulsa bila dilihat sepintas memang merupakan bisnis yang sangat mudah, tidak perlu punya banyak modal, dan tidak banyak kendala seperti bisnis lainnya. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Pada umumnya berhasil atau tidaknya suatu bisnis tergantung kepada yang menjalankannya. Hukum itu berlaku pada semua bisnis termasuk bisnis pulsa. Kita dituntut untuk aktif. Maksud dari aktif disini adalah harus mudah bergaul dengan orang lain sehingga kita mempunyai banyak kenalan dan mendapatkan banyak informasi. Dengan demikian proses pemasaran dari bisnis ini mudah dilakukan. Jadi, bila ingin bisnis pulsa ini benar-benar berkembang dengan baik, maka bekerjalah layakmya pebisnis sungguhan (bukan hanya sekedar sampingan)



Memulai Bisnis

Untuk memulai bisnis ini yang harus kita lakukan adalah memilih apakah ingin menjadi agen atau reseller. Yang mencakup semua lapisan masyarakat dan tidak perlu memerlukan modal besar adalah reseller. Ini sangat cocok bagi mahasiswa yang ingin mendapat uang saku lebih dengan cara yang halal. Hehehehe... dengan kata lain jualan pulsa adalah sampingan yang cocok untuk mahasiswa.
Transaksi bisnis pulsa sangat mudah sekali. Karena semua transaksi dilakukan melalui handphone kita sendiri (SMS). Dengan kata lain dimana pun kita bisa melakukan SMS, dimana pun juga kita bisa menghasilkan uang. Untuk memulainya kita hanya mendatangi counter tempat menjual pulsa. Selengkapnya kita bisa tanya-tanya kepada sang pemilik counter, lebih bagus bisa partneran.



Bisnis Kecil Tapi Lumayan

Bila dihitung-hitung, untung yang diperoleh lumayan besar. Misalnya pulsa 5.000 dijual 6.000/6.500/7.000 tergantung dari berapa untung yang ingin diperoleh dari setiap transaksinya. Bila pulsa dijual 6.000 untung yang diperoleh kurang lebih 500. Berarti jika pada hari itu melakukan sebanyak 20 transaksi, untung yang diperoleh pada hari itu juga sebesar kurang lebih 10.000an. Kalikan dengan 30 hari (1 bulan). Maka dalam sebulan untung dari hasil transaksi yang bisa dinikmati sebesar 300.000. lumayan bukan??sama dengan gajih assisten lab. :)
Cara agar transakasi pulsa meningkat adalah dengan mengajak teman atau sudara ikut berjualan. Saya beri ilustrasi sebagai berikut.

Yang terpenting pilih teman yang dipercaya untuk mengembangkan bisnis ini. Ajak tanpa harus mengeluarkan modal sedikitpun. Sebut saja teman yang kita ajak bernama A. Tugas si A hanya menghubungi kita dengan SMS. Buat dulu perjanjian, pulsa 5.000 kita patok dengan harga 6.000. Berarti si A harus menjual diatas harga tersebut (misal 6.500 atau bisa lebih). Si A bisa memberi alternatif kepada pembeli yang belum mempunyai uang untuk membayar. Dikalangan pelajar atau mahasiswa dikenal dengan istilah “ngutang dulu”, dengan ketentuan harga kas (langsung bayar) dengan ngutang berbeda. Untuk ngutang si A mematok harga lebih dari 6.500 (misal 7.500). Dengan demikian si A mendapat keuntungan 5.00 dari setiap transaksinya secara kas dan mendapat 1.000 bila ada yang menghutang.
Dengan sistem seperti itu keduanya sama-sama di untungkan. Penjualan kita bisa naik dan tentunya untung yang diperoleh pun lebih banyak. Bila merasa kurang, bisa ajak teman yang lain untuk bergabung.
 
;