Jumat, 11 Oktober 2013

Pelanggaran Etika

Assalamu'alaikum wr. wb
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman yang telah saya alami selama lima hari, terhitung dari hari minggu 6 Oktober 2013 sampai hari kamis 10 Oktober 2013 mengenai pelanggaran etika yang biasa terjadi di lingkungan sekitar.

Minggu 6 Oktober 2013
Pada hari ini saya mengantar ibu saya ke klinik yang berlokasi di daerah Bekasi Selatan. Saat itu waktu menunjukkan pukul 17.00 dan langsung bergegas ke klinik untuk memeriksa keadaan ibu saya yang saat itu sedang sakit. Setibanya saya di klinik ternyata klinik tersebut belum buka padahal di dekat pintu masuk terlihat jelas bahwa klinik tersebut mulai buka pukul 17.00. Terpaksa harus menunggu...dan ternyata bukan hanya saya dan ibu saya yang menunggu lama, sudah banyak pasien lain juga yang menunggu. Akhirnya salah seorang pegawai klinik tersebut datang sekitar pukul 17.15. Orang-orang yang menunggu sedikit bernafas lega. Namun...ternyata pegawai tersebut tidak membawa kunci karena kuncinya dipegang oleh temannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 dan klinik baru buka karena pegawai yang membawa kunci baru datang. Kami pun masuk. Tapi pasien tidak langsung dilayani karena segala sesuatunya belum dipersiapkan. Semua pasien merasa kesal dan sangat tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Sekitar pukul 18.15 pasien baru dilayani, itu pun penanganannya lama. Seharusnya klinik tersebut buka tepat waktu, karena yang datang ke klinik adalah orang yang sakit dan butuh pelayanan yang baik.

Senin 7 Oktober 2013
Saat saya dalam perjalanan menuju kampus, di lampu merah daerah Bulak Kapal saya berhenti karena lampu yang menyala adalah warna merah. Entah kenapa padahal lampu tersebut masih merah dan waktu yang tersisa masih sekitar 30 detik tapi pengendara lain yang dibelakang saya terus mengklaksoni saya. Karena lampu masih merah saya mempersilahkan pengendara lain yang mengklaksoni saya. Yang mengejutkan adalah hampir semua pengendara yang berada dibelakang saya menerobos lampu merah diikuti pengendara-pengendara lain. Alhasil saya tidak bisa diam menunggu sampai lampu hijau karena ketika saya menoleh ke belakang semua kendaraan menuju ke arah saya. Akhirnya sayapun ikut menerobos lampu merah karena sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sungguh ironis....saya harus ikut menerobos lampu merah tersebut. Saran saya untuk pengendara lain, tolong patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada agar kita tidak mengganggu pengendara lain dan sampai ke tempat yang dituju dengan selamat 

Selasa 8 Oktober 2013
Ini terjadi ketika saya pulang kuliah. Saya melihat ada tiga orang anak sedang asik bercanda dijalan menggunakan motor (3 in 1) tentunya itu sangat membahayakan pengendara lain. Dan untuk orang tua seharusnya tidak mengijinkan anaknya untuk mengendarai motor karena belum cukup umur apalagi ini satu motor bonceng 2 orang. Astagfirullah....

Rabu 9 Oktober 2013
Kali ini saya melihat pelanggaran etika yang dilakukan oleh mahasiswa yang merokok di dalam gedung kampus. Sudah jelas didepannya ada tulisan "NO SMOKING" tapi mereka tidak memperdulikannya. Tentu hal ini sangat mengganggu mahasiswa yang lain. Sebaiknya kalau mau merokok lebih baik di luar lingkungan kampus, karena sangat merusak pemandangan (puntung rokok dibuang sembarangan) dan membuat tidak nyaman mahasiswa lain

Kamis 10 Oktober 2013
Kali ini saya yang melanggar...hehe..
Karena saya terburu-buru maka saya terpaksa melanggar rambu lalu lintas. Seharusnya saya putar arah sekitar 100 meter di depan. Karena keadaan darurat (kebelet) saya lebih memilih putar arah bukan di rambu lalu lintas yang seharusnya. Saya sadar itu melanggar peraturan apapun alasannya. Tentu saya sadar apa yang saya lakukan dapat membahayakan orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;